Interpretasi Analisis Fundamental Mikro
PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK
NO.
|
RASIO
|
2012
|
2013
|
KRITERIA
|
ANALISIS
|
1.
|
EPS (Earning per share)
|
290.0
|
219.0
|
Informasi EPS
suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap
dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan.
Makin besar makin
bagus untuk si investor, jadi banyak investor semakin tertarik
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk memiliki EPS sebesar 290.0 pada tahun 2012 dan 219.0 pada 2013. Hal ini menunjukkan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk. semakin baik sehingga laba yang dihasilkan
meningkat. Besarnya EPS akan menarik perhatian investor untuk menanamkan
modal lebih banyak.
|
2.
|
PER (Price Earning
Ratio)
|
19.5x
|
30.4x
|
Mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan
investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. Biassanya
perusahaan yang unggul (bluechip) memiliki PER diatas 15. Semakin tiggi PER, harga saham akan semakin
mahal.
PER yang kecil akan
lebih menarik bagi investor dibandingkan dengan PER yang tinggi. PER rendah
ini disebabkan oleh laba per saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan
harga sahamnya, sehingga tingkat returnnya lebih tinggi.
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk mempunyai PER 19.5x pada tahun 2012 dan 30.4x pada tahun 2013. Hal ini berarti minat investor lebih besar di tahun
2012 dibanding tahun 2013.Pada tahun 2012 nilai PER
dapat menarik investor untuk membeli saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. lebih banyak,
karena dengan membeli saham dengan harga lebih murah investor bisa
mendapatkan return yang sama tingginya dengan saham dengan harga mahal.
|
3.
|
BVPS (Book Value per
Share)
|
2330.0
|
4393.8
|
Jila nilai buku lebih tinggi dari harga
saham maka perusahaan tersebut undervalue dan sebaliknya
|
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2012 memiliki rasio BVPS senilai 2330.0 dan pada tahun 2013 nilai rasio BVPS meningkat menjadi 4393.8, yang berarti rasio
nilai/harga buku dari per lembar saham PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. mengalami kenaikan, sehingga harga
saham di pasar berarti overvalue.
|
4.
|
PBV ( Price Book Value )
|
2.4x
|
1.5x
|
Jumlah nilai PBV, jika nilainya semakin
tinggi maka semakin mahal. Namun tergantung prospek perusahaan tersebut
kedepannya, jika nilai PBV nya kecil tetapi harga sahamnya stagnan makan
perusahaan tersebut tergolong perusahaan yang berprospek rendah. Sebaliknya,
jika nilai PVB tinggi namun harga saham perusahaannya naik terus, maka bisa
dibilang perusahaan tersebut mempunyai prospek yang bagus.
|
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2012 memiliki rasio PBV sebesar 2.4x dan pada tahun 2013 nilai rasio PVB menurun menjadi 1.5x. Rasio tersebut mengindikasikan bahwa
harga saham di pasar saham mungkin mngalami undervalue dikarenakan harga
saham di pasar saham lebih rendah dibandingkan dengan nilai buku, dengan
adanya penurunan rasio ini dari tahun 2012 ke tahun
2013 sehingga harga saham menjadi lebih murah..
|
5.
|
ROA ( Return on Assets )
|
4.5%
|
2.6%
|
Standar ROA perusahaan min 20 %. Semakin
tinggi rasio semakin baik kinerja perusahaan, terutama dalam pengembalian
investasi (laba) yang didapatkan dari asset.
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. memiliki
ROA sebesar 4.5% pada tahun 2012 dan 2.6% pada tahun 2013. Hal ini dapat menggambarkn
keadaan perusahaan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk dalam kondisi yang meningkat dengan pengembalian dari
asetnya yang bertambah.
|
6.
|
ROE ( Return On Equity )
|
12.5%
|
5.0%
|
Standart ROE min 20 %. Semakin tinggi rasio
semakin baik kinerja keuangan, karena kemampuan modal untuk menghasilkan laba
semakin besar.
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk memiliki ROE sebesar 12.5% pada tahun 2012 dan 5.0% pada tahun 2013. ROE dari tahun 2012 ke
2013 mengalami penurunan, hal ini mengindikasikan bahwa kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
sedang menurun karena kemampuan modalnya untuk menghasilkan laba semakin
mengalami penurunan.
|
7.
|
EBITDA
|
5361.3B
|
4765.3 B
|
Sebagai indikator tambahan atas kinerja dan tingkat
likuiditas perusahaan yang tidak diwajibkan oleh atau
disajikan sesuai dengan Indonesia. EBITDA
disesuaikan bukan merupakan indikator dari kinerja atau likuiditas keuangan
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk pada tahun 2012-2013, EBITDA yang
dihasilkan menunjukkan adanya penurunan dari 5361.3B menjadi 4765.3B. Indikator ini
menunjukkan kinerja dan tingkat likuiditas PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dalam menghasilkan laba bersih perusahaan hasil operasi setelah dipotong
dengan nilai bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.
|
8.
|
EV / EBITDA
|
9.5
|
14.0
|
Perusahaan yang memiliki EV/EBITDA yang
rendah bisa dianggap sebagai tempat investasi yang baik. Karena investor bisa
menggunakan EV untuk menentukan harga saham perusahaan
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk menunjukkan angka 9.5 pada tahun 2012 dan 14.0pada tahun 2013. Hal ini mengindikasikan
keuntungan bagi investor yang telah
memiliki saham dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ini adalah saat harga sahamnya
masih rendah, jika harga saham naik maka saham-saham tersebut akan menguntungkan
untuk dijual, tapi jika harga semakin turun investor
akan enggan untuk menjual saham dan belum mendapatkan keuantungan.
|
9.
|
Debt / Equity
|
0.7
|
0.6
|
Semakin kecil DER maka perusahaan tersebut
semakin bagus karena semakin kecil
jumlah modal yang dibiayai dari hutang
|
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2012 memiliki DER sebesar 0.7 dan pada tahun 2013 nilai DER menurun
menjadi 0.6, yang mengindikasikan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
baik krna
menurunnya ketergantungan permodalan
perusahaan terhadap hutang sebesar
0.1.
|
10.
|
Debt / Total Capital
|
0.4
|
0.4
|
Semakin besar rasio ini berarti perusahaan
tersebut semakin tergantung terhadap hutang, hal tersebut akan berpengaruh
juga terhadap profitabilitas, karena setiap perusahaan mendapat laba maka
laba tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membayar hutangnya.
|
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
pada tahun 2012 memiliki D/C Ratio sebesar 0.4 dan pada tahun 2013 nilai D/C Ratio tetap pada angka 0.4. Rasio tersebut
menjelaskan bahwa struktur modal PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk pada tahun 2012 maupun 2013 sebesar 40% terdiri atas hutang, jadi dapat dikatakan laba yang digunakan untuk membayar hutang tetap atau tidak berkurang maupun
bertambah..
|
11.
|
Debt / EBITDA
|
2.6
|
5.1
|
Membandingkan antara pendapatan dan kewajibannya, semakin rendah
Debt/EBITDA kinerja perusahaan
tersebut semakin bagus karena perusahaan memiliki dana yang cukup untuk
memenuhi kewajibannya.
Jika DEBT/EBITDA nya tinggi maka
kemungkinan perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam melunasi
kewajiban/hutangnya
|
PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk pada tahun 2012, rasio Debt/EBITDA menghasilkan angka 2.6 dan pada tahun 2013 menghasilkan angka 5.1.
Hal ini menunjukkan adanya penurunan jumlah rasio. Sesuai dengan penjelasan
pada kriteria, penurunan pada rasio
dari tahun 2012-2013 menunjukkan bahwa PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk mempunyai
kinerja
yang bagus (menghasilkan keuntungan
yang banyak) sehingga memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajibannya (hutang).
|
12.
|
EBITDA / Interest Expense
|
7.3
|
2.3
|
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dari operasinya untuk menutup pembayaran bunga, tergantung pajak
negaranya., kebutuhan modal kerja, beban modal, dll
|
Angka yang ditunjukkan
rasio ini oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami penurunan
dari 7.3 menjadi 2.3. Hal ini mengindikasikan kemampuan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk menghasilkan keuntungan yang banyak untuk
menutup berbagai macam pembayaran mengalami penurunan. Kemungkinan lain adalah adanya perubahan pada pajak
negara dan kebutuhan modal kerja pada periode 2012-2013 serta beban modal
perusahaan yang bertambah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar